Strategi kompetitif seperti apa yang banyak dilakukan Perusahaan saat ini? Strategi generik Porter mengkategorikannya menjadi 2 strategi besar yaitu Cost Leadership dan Differentiation Strategy. Saat ini, semakin banyak Perusahaan berukuran besar di seluruh dunia yang mengandalkan hybrid strategy yang berhasil menggabungkan strategy Cost Leadership dan Differentiation secara bersamaan daripada menerapkan satu strategi pada satu periode waktu.
Strategi kompetitif seperti apa yang banyak dilakukan Perusahaan saat ini? Strategi generik Porter mengkategorikannya menjadi 2 strategi besar yaitu Cost Leadership dan Differentiation Strategy. Saat ini, semakin banyak Perusahaan berukuran besar di seluruh dunia yang mengandalkan hybrid strategy yang berhasil menggabungkan strategy Cost Leadership dan Differentiation secara bersamaan daripada menerapkan satu strategi pada satu periode waktu.
Apa itu Hybrid Strategy / Strategi Hibrida?
Hybird Strategy atau Strategi Hibrida adalah pendekatan baru yang mengacu pada integrasi ‘biaya rendah’ dan ‘diferensiasi’ untuk meningkatkan kinerja organisasi yang tidak dapat direalisasikan dengan menggunakan strategi umum. Hybrid Strategy juga dikenal sebagai strategi kombinasi, campuran atau ganda. Hybrid Strategy telah diidentifikasi sebagai pendekatan strategis yang menekankan pada biaya rendah dan strategi diferensiasi.
Tujuan utama dari strategi hibrida adalah untuk memberikan nilai moneter yang lebih besar kepada pelanggan melalui pengurangan biaya dan diferensiasi. Fleksibilitas berarti kemampuan organisasi untuk secara cepat dan tepat waktu menanggapi lingkungan yang dinamis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Pendekatan Strategi Hibrida menekankan pentingnya strategi ini dalam lingkungan kerja yang terus berubah saat ini dengan membantu kelangsungan bisnis dan adaptasi terhadap kemajuan teknologi selama masa-masa sulit. Strategi hibrida dapat menjadi alat yang efektif bagi Perusahaan untuk menegosiasikan hambatan dan memanfaatkan peluang dalam dunia bisnis yang bergerak cepat saat ini. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi risiko, dan menjadi lebih adaptif dengan menggabungkan beberapa metode strategis.
Mengapa Perusahaan Harus Mempertimbangkan Strategi Hibrida?
Model hibrida memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, perubahan selera konsumen, dan peningkatan teknologi. Kemampuan beradaptasi ini, yang memungkinkan perusahaan mengubah arah dengan cepat untuk memanfaatkan peluang atau mengatasi rintangan, sangat penting untuk menjadi kompetitif dalam industri yang berkembang dengan cepat.
Di pasar yang sangat kompetitif, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dengan mengintegrasikan berbagai pendekatan ke dalam model hibrida. Perusahaan dapat menarik pelanggan yang lebih bervariasi dengan menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang lebih luas, yang membuat saingan lebih sulit untuk meniru strategi multi-cabang mereka. Ketika beberapa taktik digabungkan, sebuah organisasi biasanya dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif. Budaya inovatif ini mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan membuat perusahaan tetap berada di garis depan dalam industrinya masing-masing.
Apa yang membuat Strategi Hibrida Berhasil?
Bagaimana Perusahaan dapat menyeimbangkan kualitas dan biaya dalam strategi hibrida
1. Identifikasi Proporsi Nilai
Langkah pertama adalah mendefinisikan dengan jelas nilai apa yang Perusahaan tawarkan kepada pelanggan dan bagaimana perusahaan membedakan diri memiliki daya Tarik dibandingkan dengan Perusahaan pesaing. Proposisi nilai Perusahaan harus didasarkan pada kompetensi inti, kebutuhan pelanggan, dan peluang pasar. Perusahaan juga harus mengomunikasikan proposisi nilai secara efektif kepada internal Perusahaan, segmen target, serta memposisikan merek Anda dengan tepat.
2. Mengoptimalkan Proses
Langkah kedua adalah mengoptimalkan proses untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas. Perusahaan harus menggunakan metode yang ramping dan lincah untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan fleksibilitas. Perusahaan juga harus mengadopsi praktik, standar, dan infrastruktur terbaik untuk memastikan kontrol kualitas dan konsistensi. Selain itu diperlukan aktivitas evaluasi untuk memonitor dan mengukur kinerja Perusahaan dan mencari peningkatan berkelanjutan.
3. Lakukan Inovasi Layanan
Langkah ketiga adalah berinovasi dalam produk dan layanan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, desain, dan teknologi untuk mengembangkan produk atau layanan baru atau yang lebih baik yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Perusahaan juga harus menjajaki pasar, saluran, dan segmen baru untuk memperluas jangkauan dan pendapatan Perusahaan. Inovasi adalah kunci untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
4. Menyelaraskan Sumber Daya
Langkah keempat adalah menyelaraskan sumber daya dengan strategi dan tujuan Perusahaan. Perusahaan harus mengalokasikan sumber daya keuangan, manusia, dan infrastruktur secara bijak dan efisien untuk mendukung implementasi Hybrid Strategy di Perusahaan. Selain itu, Perusahaan harus memanfaatkan kemitraan, jaringan, dan aliansi untuk mengakses sumber daya dan kemampuan tambahan. Perusahaan juga harus meninjau dan menyesuaikan alokasi sumber daya Anda secara teratur untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah.
5. Melibatkan para pemangku kepentingan
Langkah kelima adalah melibatkan para pemangku kepentingan untuk membangun kepercayaan dan loyalitas. Perusahaan harus melibatkan pelanggan, karyawan, pemasok, dan mitra dalam pengembangan dan pelaksanaan Hybrid Strategy Perusahaan. Perusahaan harus meminta umpan balik, saran, dan keluhan mereka serta menanggapinya dengan segera dan efektif. Selain itu juga diperlukan pemberian penghargaan dan pengakuan atas kontribusi dan pencapaian mereka.
6. Mengevaluasi Hasil
Langkah keenam adalah mengevaluasi hasil dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan Perusahaan. Perusahaan perlu menggunakan metrik dan indikator yang relevan dan dapat diandalkan untuk menilai kinerja dan dampak yang muncul. Perusahaan juga harus membandingkan hasil yang didaptakan dengan tujuan yang ditetapkan, tolok ukur, dan pesaing. Selain itu, diperlukan proses identifikasi dan analisis faktor-faktor yang memengaruhi hasil dan membuat perubahan atau koreksi yang diperlukan oleh Perusahaan.
Bagaimana Memulainya?
Di sisi lain, menerapkan strategi hibrida membutuhkan perencanaan yang matang, manajemen sumber daya yang bijaksana, dan pengetahuan pasar yang mendalam. Perusahaan dapat berhasil mengintegrasikan berbagai komponen untuk menciptakan model perusahaan yang fleksibel dan mudah beradaptasi dalam menghadapi perubahan dengan menggunakan strategi yang tepat. Dalam upaya menerapkan Hybrid Strategy dalam Perusahaan, diperlukan kesiapan organisasi secara keseluruhan melalui penilaian terhadap kesiapan organisasi, mengukur kapabilitas organisasi, melakukan analisis terhadap kebutuhan pelanggan, serta bagaimana Tingkat persaingan dengan kompetitor sejenis.
References:
- https://www.researchgate.net/publication/271316597_Hybrid_Strategy_A_New_Strategy_f
or_Competitive_Advantage - https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9812355/
- https://www.litespace.io/blog/keep-it-hybrid-improve-on-your-hybrid-strategy
- https://journals.sagepub.com/doi/epub/10.1177/18479790221080214
- https://www.linkedin.com/advice/1/how-can-you-balance-quality-cost-hybrid-strategy-f98qc