Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang 57,24% PDB di tahun 2018 dan menyerap 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Dayainara terhadap 550 UKM menunjukkan bahwa UMKM memiliki kendala / pain point manajerial yang menyebabkan tingkat produktivitas yang belum optimal. Meskipun begitu, Dayainara menemukan bahwa kendala manajerial yang dihadapi oleh UMKM dapat diminimalisir dampaknya dengan melakukan digitalisasi UMKM yang juga berpotensi untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Dalam penelitian ini, Dayainara melakukan pemaparan secara garis besar mengenai situasi dan masalah produktivitas yang dialami UMKM di Indonesia. Dayainara menemukan bahwa di pasar saat ini sudah terdapat banyak opsi digitalisasi yang dapat membantu kelancaran proses bisnis UMKM dalam keseluruhan business journey UMKM, mulai dari pendanaan (funding), manajemen sumber daya manusia (workforce management), perencanaan produksi (production planning), administrasi bisnis (business administration), hingga penjualan & pemasaran (marketing & sales). Terakhir, Dayainara melakukan validasi melalui studi kasus terhadap dua perusahaan di Indonesia, dan menemukan bahwa digitalisasi telah berhasil meningkatkan produktivitas perusahaan-perusahaan tersebut.